Chapter 6 Teman asrama
Pak frey : " jika ada pertanyaan silahkan angkat tangan ? "
Namun mereka semua tidak ada yg mengangkat tangan
Pak Frey : " oke , berarti kalian semua paham tentang penjelasan saya tadi , bapak akan menjelaskan lagi tentang sekolah ini . Sekolah ini dibagi menjadi 3 yaitu sekolah untuk ability elemen , non elemen dan campuran . Saat kalian mendapatkan ability tersebut kalian akan mendapatkan pin sesuai dengan ability kalian masing - masing . Sekolah ini ber asrama . Setiap kamar ada yg diisi 2-4 orang ." Apakah kalian paham ?"
Semua anak - anak remaja : "paham pak "
Pak Frey : "sebelum kita mengetes ability kalian , bapak ingin menanyakan sesuatu , apakah kalian siap untuk mempunyai ability ini . Karena ability ini bisa mengubah hidup kalian dan kalian bisa saja menjadi sasaran organisasi jahat , namun jika kalian tidak ingin mempunyai ability tersebut kalian akan dikembalikan ke orang tua kalian masing - masing tetapi ingatan kalian tentang ability dan tempat ini akan hilang"
Semua anak - anak remaja: " kami semua siap pak "
Pak Frey : " oke , kalau jawaban kalian begitu , silahkan baris secara tertib .
Tiba tiba guru guru membawakan 6 bola Crystal
Pak Frey : " kami akan menguji ability kalian dengan bola Crystal ini , dan kalian semua setelah selesai pergilah ke asrama kalian masing - masing , disana sudah tertulis nama kalian masing - masing , dan juga nanti malam kumpul semua ke ruang makan untuk makan malam dan tentang ability kalian akan dikirim kepada kalian besoknya , setelah kalian sudah mendapatkan ability , kalian bisa membuka tab seperti game RPG dan sebutkan "open" untuk membuka dan "close" untuk menutup ."
Satu persatu anak - anak remaja mengetes ability mereka masing masing dan menuju ke kamar asrama .
Hestia : " hufft , akhirnya selesai juga , hem dimana ya kamarku ? "
Belvina : " Hestia , sini ."
Hestia : " eh belvi , bikin kaget aja "
Belvina : " kamu satu kamar sama aku , ayo sini kutunjukin "
Hestia : " eh , iya "
Belvina mengajak Hestia ke kamar no 245
Belvina : " selamat datang di kamar , Tia "
Hestia terkagum - kagum karena kamarnya begitu luas dan mirip seperti kamar hotel ."
Hestia menlihat ada 3 kasur di kamar tersebut
Hestia : " kita bertiga kah ? "
Belvina : " sepertinya begitu "
Tak lama dari situ ada seseorang yg mengetuk pintu
Tok..tok..tok....
Mereka mebukakan pintu
Luna : " Hallo , apakah disini kamar 245 ?" .
Hestia dan Belvina : " iya emang bener disini kamar 245 " .
Luna " aku boleh masuk ?"
Hestia dan Belvina : " iya masuk saja " .
Mereka pun mulai memperkenalkan diri
Belvina : " hi , namaku belvina , ini sahabatku namanya Hestia ."
Hestia : " Hi , namaku Hestia , salam kenal ya ".
Luna : " eh iya , namaku Luna , salam kenal juga ."
Mereka pun mengobrol - ngobrol tentang keluarga mereka dan keseharian mereka saat dulu.
Di sisi sahabat cowoknya
Edam : " kamar nomor berapa kita ?"
Khandra : "no. 587"
Edam : " duh jauhnya "
Galen : " gw capek berjalan , kira - kira ada berapa kamar disini .
Edam : "mana gw tahu ."
Khandra : " nah ini nih , kamar 587"
Galen :" akhirnya sampai juga "
Tiba tiba ada seseorang juga yg mendatangi kamar tersebut.
Blaise: " aduh akhirnya ketemu juga".
Galen , Khandra dan edam : "apakah kamu juga kamar no 587?"
Blaise : "iya"
Blaise menunjukkan kartu kamar tersebut .
Galen , Khandra dan edam : " ya udah yuk masuk ".
Blaise : " baiklah" .
Edam : "woah besar sekali mirip kamar hotel ini mah "
Khandra : " iya bener sekali ".
Galen : " yay kasur"
Galen langsung menuju kasur dan rebahan sejenak.
Edam : " oh iya , perkenalkan namaku edam , ini sahabatku Khandra dan Galen.
Khandra :" hai , namaku Khandra."
Galen : " namaku Galen , Salam kenal ya ".
Blaise : " hai , namaku Blaise , salam kenal juga ".