Rambutnya diikat asal dan mulai membuat sesuatu. "Aku berangkat. Kalau ingin salat jamaah bersama nanti salat Isya. Kalau mau telepon Bunda pakai handphone ini. Tolong jangan meng aktifkan ponsel Android dulu ya. Aku ingin membuatmu aman walaupun aku sedang pergi." Aqsa hanya mengatakan itu lalu pergi.
Madina menepuk dahinya lalu berlari. Mengejar suaminya yang sudah membuka pintu mobil. "Kak ... tunggu!" Madina lupa jika dia tidak memakai hijab. Aqsa melihat istrinya yang tidak jadi menemuinya. Pria itu tersenyum.
Madina merasa sangat menyesal, ia bersembunyi di balik pintu karena dia tidak memakai hijab. Dia tidak berani menemui suaminya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください