"kau Manusia atau iblis sih! Heran sekali!"Sahut Sisil dengan Emosi.
Han yang berada didalam mobil terkejut Dengan apa yang gadis itu lakukan..
Han Keluar Dengan raut wajah yang lebih datar dan menatap gadis yang dihadapan nya.Bagi Han semua wanita merepotkan. Itulah salah satu alasan mengapa Han memilih sendiri dari pada memiliki kekasih yang ujung ujung nya merepotkan dan membuat pusing.
Bersama tuan muda nya saja ia hampir gila, Bagai mana dengan istrinya Nanti? Ahh ia tidak bisa membayangkan bertapa menderita hidupnya.
"Apa kau sudah gila!" Bentak Han.
bukan nya merasa takut, Sisil justru mendecak pinggang seolah olah menantang lelaki dihadapan nya.
"Kamu yang gila!" Bentak balik.
"Siapa dirimu yang berani membentak ku!".
"Kenapa? kau tidak terima jika aku membentak anda tuan Han?".
"Sial wanita ini cukup berani juga, Sama seperti nona muda!" Batin Han.
Han menarik nafas pelan dan menghembuskan nya secara kasar. Ia menatap Sisil yang juga Menatap nya.
"Apa maumu?".
"Tidak ada!" Jawab Sisil sok jual mahal.
Sisil mau Han sendiri yang peka pada nya. Namun Pikirannya salah. Han Sama Sekali tidak Memujuk nya, Melainkan Han Masuk Kedalam Mobil dan Meninggalkan dirinya seorang diri Disana..
Sisil benar benar merasa Murka, Ia Teriak Memanggil Han namun teriakan Itu tidak didengar oleh Han..
Sisil tidak habis Fikir bagaimana jalan berfikir seorang Han yang terkenal baik hati Dan selalu setia kepada tuan muda nya..
"Sialan kau Hann!!"Teriaknya.
"Bagaimana ini aku ditinggal sendiri disini? Apa yang harus aku lakukan?" umpet nya.
Sisil sangat takut jika Ada orang yang ingin berniat jahat pada nya, Ditambah Gudang ini sangatlah menyeramkan. Bagaimana jika Ia bertemu hantu? Ahhh tidakkk!
Sedangkan Han Berhenti Dan Berfikir sejenak. Ia takut jika terjadi sesuatu pada gadis itu, Bagaimana pun Sisil adalah Teman dari nona muda nya ditambah lagi nona muda nya menyuruh untuk mengantar Sisil pulang...
"Ahh sungguh merepotkan sekali!" Batin nya.
Han menancapkan Mobil nya Putar balik, Ia Melihat Sisil Berjalan kaki.Ia tertawa kecil melihat Sisil berjalan Kaki sambil menghentak hentak kan Kakinya Seperti anak Kecil.
Sedangkan Sisil yang melihat mobil Berhenti dihadapannya pun berwas was ia takut jika ini penculik. Ia berjalan mundur.
sebelum Pintu mobil itu terbuka dengan cepat Sisil berlari Sekuat mungkin. walaupun Saat ini ia melepaskan Hak tingginya.
Han terkejut melihat tingkah Sisil yang malah melarikan diri dari nya.
Han Keluar dari mobil dan berteriak, dan benar saja satu teriakan Saja Sisil langsung berhenti berlari.
"Tunggu suara itu?"Ucap nya Dan Menoleh.
yah suara itu adalah suara lelaki yang tadi meninggalkan nya seorang diri di gedung pernikahan sahabat nya dengan tuan Andri..
"Kemari!"Teriak Han yang melihat Sisil hanya diam menatap kearah nya.
"Tidak mau! buat apa kau kembali lagi? pergi saja sana, aku tidak Perluh diantar pulang!"Jawab Sisil.
"Apa kau Nyakin dengan ucapanmu?"Ucap Han.
"Iya aku Nyakin!" Jawab Sisil.
"Baiklah, Berhati hatilah disini rawan Penculikan. Jika Begitu saya pergi dulu!"Teriak Han yang berpura pura masuk kedalam mobil dan menutup pintu mobil dengan sedikit kuat agar sisil mendengar nya.
"Dasar Laki laki tidak peka, Pantas Saja Wanita tidak ada yang Mau pada nya!" umput sis yang tiada henti nya memaki Han.
"tunggu, Jika Dia betulan pergi Bagaimana dengan aku disini? tidak tidakkk! aku tidak ingin mati sia siaa!" Ucap Sisil yang berlari dan masuk kedalam mobil dengan nafas Tidak terlatur..
"Ha ha ha.."Hembusan nafas Karin yang tidak terlatur..
Han yang melihat gadis itu masuk kedalam mobil nya Pun berusaha menahan Tawa nya. Ia merasa gemas dengan wanita ini.
Melihat Han hanya diam pun merasa Heran. "Kenapa diam saja? cepat jalankan mobilnya Aku ingin pulang, Aku lelah berlari karenamu!" Imbul nya.
"Maaf,Kenapa jadi salah Saya?"jawab Han.
"Iya karena salahmu! jika saja Kau tidak meninggalkan ku seorang diri mana mungkin aku berjalan kaki Karena ulahmu!" ucap Sisil.
tidak ingin banyak bicara Han langsung menancapkan mobilnya menuju kediaman Sisil..
....
Sebuah lenguhan dan desahan disebuah Kamar begitu Seksi jika ada yang mendengar nya akan berfikir beribu kali.
"Aghhh...Ohh...No!" desah Karin.
Andri semakin mengila mendengar desahan Karin Diatas butuh sang istri. Desahan itu semakin membuat nya liar.Beberapa kecupan basah Ia daratkan disekitar tubuh Mulus sang istri.
Tangannya Terus meremas bukit kembar yang bergoyang dengan sangat terlatur...
"aghh..Etss..." Desahan Karin Semakin Menjadi.
"Terus sayang...Teruskan Keluarkan Suara indahmu.." Ucap Andri disela sela goyangnya...
Bibir Andri tak ingin tinggal diam, Ia melahap puting ranum yang sudah menegang.
"Aghh.."Desah Karin saat Andri Bermain Diatas Gunung kembar nya...
Saat ini Karin tidak memikirkan Apapun Bahkan Sakit yang awal dia Rasakan Tidak ia Rasakan Lagi. Yang saat ini ia Rasakan Adalah Kenikmatan yang sebelumnya tidak pernah ia Rasakan.
Apa kah Ini yang dinama nya surga dunia?.
Andri terus Menghentakkan Milik nya Dengan Milik Karin dengan sangat terlatur. Saat kedua nya sudah Dipuncak dengan cepat Andri memaju mundurkan dengan terlatur dan sedikit laju dan...
"Aghhhhh..." Desah kedua nya mengema Disetiap sujud Ruangan.
Andri Langsung ambruk Diatas Tubuh Karin dengan nafas yang tersengah Sengah, Begitupun dengan Karin.
Andri tidak menyangka ternyata Karin masih perawan dan baru kali ini Karin melakukan nya . Andri sangat senang Bahkan ia tiada henti nya Tersenyum dan memeluk tubuh Telanjang Sang Istri.
Hari ini adalah Hari Bahagia Bagi Andri.