webnovel

6. Hari Pertama bertemu CEO

Pagi Pagi sekali Rania sudah selesai bersiap untuk ke kantor dengan rok plisket berwarna milo, kemeja berwarna putih berbahan jatuh dan hijab bertepikan gelombang lasercut berwarna milo mempercantik tatanan penampilan Rania hari ini. tak lupa ia kenakan ikat pinggang berbentuk rantai kecil ia selipkan asal dipinggang nya membentuk kemeja nya yang berbahan jatuh terlihat begitu menawan. Lalu ia bergegas menuju dapur dan membuatkan roti bakar, satu persatu roti ia masukan ke mesin pembakar roti lalu membuatkan teh hangat untuk Ayah dan Ibu nya serta segelas susu full cream untuk Rio adiknya. meja makan untuk sarapan.

"Ibu, Ayah Ayo Sarapan sama - sama". Teriak Rania memanggil keluarga nya untuk sarapan.

sambil mengoleskan selai nutella ke atas roti bakar. Namun tak seperti biasanya roti yang di bakar banyak sekali ada 20 slice.

"harum apa ini pagi - pagi anak Ibu sudsh ada di dapur?" tanya Ibu penasaran

"Rania cuma buat Roti bakar nutella Bu, sama teh hangat untuk Ayah dan Ibu juga Susu Hangat untuk Rio". sambil tersenyum dan meletakan roti bakar di atas piring.

"Kak, aku bungkus aja ya roti nya soalnya buru2 ada kelas pagi". Ucap Rio sambil menyeruput susu coklat hangat nya.

" Ya sudah kakak siapin tupperwere dulu, 4 slice cukup? " tanya Rania sambil memasukan roti bakar ke wadah bekal.

" Itu sudah lebih daripada cukup ka, aku bawa ya roti nya. Ayah, Ibu, Kak Ran Rio berangkat dulua da kelas pagi soalnya dosen nya agak killer hari ini kl sd terlambat, Assalamualaikum" sahut Rio sambil mencium punggung tangan Kedua orang tua nya dan Rania

" Waalaikum salam, hati - hati" sahut Ayah, Ibu dan Rania bersamaan.

Disaat Ibu dan Ayah sedang menikmati sarapan nya, sang Ayah heran melihat begitu banyak nya Roti bakar yang di buat anak gadis nya.

"Nak kamu mau bagi - bagi sarapan ke kantor? banyak sekali kamu buat roti bakar nya. " tanya ayah penasaran

"Ayah, Rania kan baru pindah jadi sekertaris Pak CEO mendampingi sekertaris senior Pak Tyo. Jadi Rania mau bawakan Pak CEO dan Pak Tyo sarapan pagi untuk perkenalan, sebagian mau Rania bagi ke temen - temen sekertaris lain juga. Soalnya Rania lg bahagia tidak apa - apa kan Ayah? " jelas Rania

" Ohh Bagus itu kita memang harus sering - sering berbagi nak" timpal ayah

"perlu ibu bantu nak?" tanya Ibu menawarkan bantuan.

"Sudah Ibu sma Ayah duduk manis saja, Rania sudah selesai kok, Rania ambil Tas dulu di kamar".

ucap Rania sambil berjalan menuju kamar nya mengambil Tas, dompet dan tak lupa HP lalu segera memesan Taxi Online dan kembali ke pantry.

" Ayah Ibu, Rania berangkat yah Taxi nya sudha sampai. Doakan hari ini lancar di tempat baru yah".

"Nak Ayah dan Ibumu pasti memnerikan doa restu untuk anak nya itu sudah pasti tanpa diminta" ucap Ayah sambil mengelus kepala anak nya

Rania tersenyum lalu berpamitan mencium punggung tangan Ayah dan Ibu nya.

"Assalamualaikum" ucapan salam Rania

"Waalaikumsalam" ucap Ayah dan Ibu bersamaan

Lalu setelah taxi online nya datang Rania segera masuk. Jarak Kantor dari rumah nya hanya lah 1 jam jika keadaan Jalanan lancar. Hari ini masih pukul 06. 30 kemungkinan Rania akan sampai jam 7.30 atau jam 7.45.

Dan Benar saja jalanan ibukota masih belum macetnjadi tepat 1 jam perjalanan dia sudha sampai di lobby kantor. Masih pukul 7.30 pagi fia tidak boleh terlambat. Lalu Rania langsung menuju meja kerja nya. Dia berharap CEO nya belum datang karena CEO nya terkenal disiplin. Dia selalu datang sebelum jam 8. Untuk menjadi Panutan para karyawan nya.

****************************

Dirumah Jean

"Bi Nani, maaf saya tidak sarapan dirumah hari ini karena buru - buru. Saya bawa mobil sendiri hari ini tidak perlu di supiri" ucap Jean segera meminum segelas Kopi lalu berangkat ke kantor.

Hari ini Tyo tidak datang ke rumah Jean seperti biasanya, karena dia izin datang after lunch mengurus Ibu nya yang baru datang dari Yogya.

1 jam di perjalanan akhir nya Jean sampai di kantor lalu dia memarkir mobil nya dan masuk lift khusus CEO dan Pejabat perusahaan.

tiba - tiba perut nya terasa sangat lapar. Seharus nya tadi dia menyuruh Bi Nani untuk membungkus bekal untuk nya. Sudah pukul 7. 50 dia melihat jam di tangan nya, lalu pintu lift terbuka. Dia terkejut melihat ad sosok wanita di depan ruangan nya duduk di belakang meja sekertaris, Jean hampir lupa kalau Rania hari ini mulai bekerja menjadi sekertaris nya. Jean pun berjalan melewati Rania.

Betapa terkejut nya Rania saat melihat seseorang berstelan Jas blue navy lengkap dengan tas laptop di tangan nya. Lalu Rania pun memberikan salam.

" ng .. Selamat Pagi Pak " ucap rania membeli salam kepada Jean

"Pagi " ucap jean singkat lalu masuk ke ruangan nya. Ia pun membuka tirai kaca besar di belakang meja nya dan menyajikan pemandangan ibukota dengan gedung - gedung bertingkat. Lalu duduk di kursi nya, biasanya Tyo sudah menawarkan kopi setiap pagi namun karena Tyo tidak ada Jean memencet no ext pantry, namun saat itu juga ad suara ketukan.

"tok tok tok"

"ya masuk" sahut Jean

Lalu sesosok wanita cantik berhijab masuk membuat Jean kaget karena belun terbiasa.

"Maaf, Permisi Pak Apakah bapak mau dibuatkan teh atau Kopi biar saya pesankan? " tawar Rania kepada Jean.

Lalu sontak Jean menutup telepon Pantry yg belum terangkat dari sisi sana.

"hmm Boleh Kopi Hitam jangan terlalu manis" ucap Jean

"Baik Pak, ada lagi?" tanya Rania

"Sudah cukup" jawab Jean

Lalu Rania pun segera melakukan panggilan ke Pantry.

"Ya Risa disini, ada apa Pak Tyo mau pesan kopi atau Teh? " tanya Risa kepala OB.

"Halo Mba Risa, ini Rania. Sekarang aku pindah sebelahan smaa meja Pak Tyo. Mba Risa Pak Jean minta Kopi Hitam jangan terlalu manis sudah tau kan?" ucap Rania

"ohh Mba Rania, saya pikir Pak Tyo hehe. Baik Mba akan saya buatkan. Mba kapan Pindah kok saya gak tau ya? terus yang jd sekertaris Pak Brian siapa Mba?" tanya Risa penasran

"Per hari ini saya di pindah bantu pekerjaan Pak Tyo karena sudah semakin banyak pekerjaan nya jadi butuh sekertaris tambahan. Sekarang di Pak Brian sepertinya HR akan cari kandidat baru apa Mba Risa mau daftar? " sahut Rania sambil senyum senyum

"Ya mana berani Mba, bahasa inggris aja merah waktu sekolah hehe". jawab Risa malu malu

" Mba Risa Kopi nya jgn lupa jgn terlalu manis cepat ya, nanti kita smabung lagi". ucap Rania.

"Siap Mba Segera meluncur".

Lalu 5 menit kemudian Kopi sudha diantar Mba Risa ke meja Rania

" Mba Ran, ini Kopi si Bos. bikin nya pakai cinta hehe." ucap Mba Risa jahil

"Hush, kalo bapak denger nanti ga diminum hayo hehe terimakasih ya. Sudah kembali ke Pantry nunggu apa lagi?" seru Rania

"Iya Mba ini juga mau ke Pantry" jawab Risa

Dalam hati nya Risa mau banget sekali saja membawakan kopi ke ruangan Pak Jean tp tidak pernah ada kesempatan. Perasaan Naksir sang sang Office Girl yang masuk ke Grup WA Pak CEO Holic ini salah satu fans berat CEO nya meski masih sadar diri hanya sebatas kagum dengan kemapanan dna ketampanan sang CEO apalagi sikap dingin nya bikin gadis - gadis makin penasaran.

Rania segera membawa Kopi dengan nampan beserta Kotak makan berisi Roti bakar Nutella, Keju dan Susu disamping Kopi hitam Panas.

" tok tok tok, permisi Pak" ketuk Rania pad apintu CEO nya.

"Masuk " sahut jean

" ini Pak Kopi hitam tidak terlalu manis dan roti bakar kebetulan tadi pagi saya buat, mungkin bapak mau mencoba nya" ucap Rania

Jean mengerutkan dahi nya

"Thank You, apa roti ini sebuah sogokan supaya nilai mu bagus?" ucap Jean

hais kenapa orang ini begitu dingin dan mengira ini sogokan supaya nilai nya bagus dalam hati Rania menggerutu.

"bukan seperti itu maksud saya Pak, ini bukan sogokan hanya sebagai rasa terimakasih dan perkenalan karena saya baru pindah meja ke depan ruangan Bapak. Saya juga buat untuk Pak Tyo hanya beliau belum datang." jawab rania

" hmmm, ok terimakasih sarapan nya kamu boleh kembali. Oiya nanti tanyakan kepada Tyo untuk pembagian Jobdesk kalian dan saya harap kaliqn bisa bekerjasama dengan baik" ucap jean tanpa melihat wajah Rania.

"Baik Pak, selamat menikmati sarapan nya. Permisi" ucap Rania

Kemudian Rania bergegas keluar dari ruangan Bos nya itu.

______________________

Ucapan Terimakasih.

Terimakasih Penulis ucapkan untuk para Reader ^_^ ini Novel pertama saya. Terimakasih dukungan nya untuk Buku saya ini baru hampir 2 minggu dan baru menulis 5 Bab Sudah mencapai 722 pembaca, penulis terharu T_T sekaligus bahagia. Bahkan dapat Power Stone, dukung terus Novel ini ya dan beri komentar maupun saran agar Novel ini lebih baik kedepan nya. Terimakasih