Herbert menghela napas lega melihat Max berdansa bersama Gabriella. Pasangan itu tak henti-hentinya tersenyum dan tertawa, menebar kebahagiaan kepada siapa saja yang menyaksikan mereka.
“Bukankah mereka sangat serasi?” gumam si pria tua kepada pelayan muda yang duduk di dekatnya.
“Ya, Tuan,” sahut sang gadis seraya mengangguk.
Sembari menjaga lengkung bibir, Herbert terus memandangi kemeriahan acara. “Sepertinya, aku bisa tenang sekarang,” pikirnya sambil memeriksa ingatan.
Selang beberapa saat, raut wajah si pria tua kembali datar. Benda yang baru dikembalikan oleh Julian lagi-lagi mengganjal dalam hatinya.
“Tolong ambilkan ponsel hitam yang tadi kau simpan,” pinta Herbert sontak membuat sang pelayan meraih tas yang tergantung di kursi roda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください