Caroline langsung menelan ludahnya. Barang-barang Celine yang mereka bicarakan itu, padahal sudah ia amankan karena ia tahu ada dua orang pria yang membuang semua barang milik kembarannya ke dalam sebuah koper yang sampai ia gali dari dalam tanah.
Rangga yang juga langsung tahu apa yang Caroline pikirkan, pria itu hanya mengangguk kecil dan tetap diam. Ia tidak akan memberitahu pada lainnya bahwa barang-barang Celine yang mereka maksud itu sekarang sudah berada di tangan Caroline.
"Lukisan wajah kembaranku? Dan kotak perhiasan?" Tanya Caroline. Sengaja ia tidak menemukan dua benda itu di dalam koper yang ia temukan.
Likha mengangguk. "Iya, ada dua benda itu yang kami taruh di rak pajangan di lantai satu. Kami rasa itu milik Celine." Ujarnya ikut berdiskusi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください