"Hm? Ada apa Tan?" Tanyanya, Intan mengangguk memberikan Desi sebuah isyarat jika ia bisa melakukan ini, Desi pun tersenyum dan ikut mengangguk.
Intan kembali menghadap jasad itu dan menghampiri Adrian.
"So dia sempat kabur ya sepertinya, soalnya kalau lompatan itu disuruh oleh pelaku, kayanya gak mungkin deh!" Ucap Adrian yang masih memperhatikan bagian perut dari jasad Celine.
"Kayanya iya deh!" Jawab Intan, Desi hanya diam dan mulai memperhatikan bagaimana Adrian dan Intan bekerja.
"Oh, betul kayanya dia disiksa sebelum dibunuh. Beberapa Organ juga kayanya udah pecah sebelum dia meninggal." ucap Adrian, menatap pada Intan yang terlihat terkejut dengan ucapannya. Perempuan berhijab itu pun menatap pada Desi dan mengangguk, menyuruh Desi itu menulis keterangan tersebut.
"Biadab! Siapa pelakunya yang melakukan ini?!" Pekik Intan yang merasa emosi saat mengetahui hal itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください