Kembali lagi di rumah kontrakan di Puncak. Tujuh orang yang berada di dalam vila itu belum bangun dari tidur mereka. Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi dan suasana rumah sangat tenang sekali.
Apalagi Leo yang masih tidur pulas di sofa ruang tamu. Tampaknya pria itu pun juga tidak merasa bahwa sinar mentari sudah berusaha menerobos masuk melalui celah-celeh tirai yang masih tertutup.
Alan, Azzam, dan Rangga, mereka bertiga pun tepar setelah menyelesaikan rekaman cctv tadi malam. Tadi malam, setelah Rangga selesai menonton semuanya sampai habis lalu melaksanakan sholat tahajud secara berjamaah, mereka bertiga tertidur pada pukul setengah 3 pagi.
Tentu saja ada yang bangun subuh untuk melaksanakan sholat, namun hanya Azzam saja. Ia tak kuasa membangunkan yang lain karena ia tahu mereka sangat kelelahan dan itu urusan masing-masing.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください