"Takdir yang membuat kita gak akan bisa lupa. Kejadian waktu itu berat banget." Sahut Likha.
Kemudian mereka semua diam sejenak. Sedang meneguk minuman pada gelas masing-masing. Dan beberapa mengambil roti kering atau keripik usus yang tersedia pada toples di meja ruang tamu rumah Andrea itu.
"Guys…" Panggil Andrea pelan.
Semuanya langsung menatap ke arahnya lagi. Meskipun dalam keadaan sedang mengunyah camilan di mulutnya. "Apaan?" Tanya Ryan.
"Sebenernya… sebelum berangkat ke villa kemarin itu. Gue sempet mampir main ke rumah Tante Sarah, sama Mama gue. Ya biasa lah, memang sesekali gue sama Mama main ke sana. Selain buat sambung silaturahmi, karena kan memang Mama dan Tante Sarah itu saudara. Dan waktu itu, gue diajak Tante Sarah ke taman belakangnya. Tentu di sana banyak tanaman. Dan kalian inget gak sih, tanaman melati yang ada di pekarangan villa yang kita sewa?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください