Malam itu Rangga dan Azzam berjalan dengan pelan-pelan menelusuri kebun teh, bukan tanpa alasan mereka berjalan pelan. Namun karena hari sudah gelap dan suhu semakin tinggi yang menyebabkan tanah menjadi lembab. Mereka takut terpeleset ketika melewati kebun itu.
"Bang… Pelan-pelan ya, licin banget soalnya." Ucap Azzam meminta agar Rangga tidak terlalu berjalan terburu-buru. Rangga pun setuju dengan menganggukkan kepalanya. Senter yang ia pegang itu terus menyorot ke arah depan di mana jalan yang akan mereka lalui berada.
Beberapa kali Rangga melihat ada ular yang berlalu melewati mereka. Namun karena itu bukan jenis ular yang berbisa, sehingga Rangga tidak berkata apapun dan tidak menotice nya pada Azzam. Di sisi lain ia juga mencoba untuk tidak membuat Azzam panik.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください