'Sial! Dia sudah punya kekasih. Sayang sekali,' rutuk Lala kesal dalam hati, 'Tapi tidak heran kalau pria setampan dia sudah memiliki kekasih. Malah mustahil jika tidak ada wanita yang menginginkan pria sexy dan gagah sepertinya,' sambungnya bergumam dan mengabaikan kekesalannya.
Lala yang sempat kecewa mendengar ucapan pria itu malah memikirkan hal lain.
"Ah, ternyata seperti itu. Aku tidak heran jika kau sudah memiliki kekasih. Tapi sayangnya saat ini hujan begitu lebat dan melihat keadaan sekitar sini, hutan juga masih sangat gelap. Kau ataupun aku tidak dapat keluar untuk sementara," ucap Lala sambil berekspresi murung.
"Kau benar, Nona. Lalu, kira-kira apa yang harus kita lakukan untuk membunuh waktu seperti saat ini?" pria itu bertanya.
"Hmm, kita bisa mengobrol dan saling bertukar cerita. Tapi sebelumnya, boleh aku tahu siapa namamu, Tuan? Aku ingin memanggilmu dengan sebutan yang lebih santai dan akrab. Apa aku boleh seperti itu?" tanya Lala.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください