Tyas, merasa geram dan bersedih atas semua ini. Dia sangat menyesal karna selama ini tak banyak tahu tentang apa saja yang dirasakan oleh sahabat baiknya itu.
Dia teringat betul senyuman Larasati, yang dulu selalu terpancar ketika bersamanya. Sama sekali dia tak pernah menunjukkan segala kesedihannya.
Tyas pun teringat ketika Larasati sering sakit dan merasa tidak enak badan setiap hari, waktu itu dia tidak tahu jika Larasati sedang mengandung anaknya Anton. Seorang pria yang tidak tahu diri dan pergi meninggalkan Larasati begitu saja, setelah menodainya.
"Jika saja si Bajingan Anton itu ada di sini, sudah pasti aku akan melumat seluruh tubuhnya. Karna Bajingan sepertinya tidak pantas hidup di dunia," ucap Tyas yang kesal.
"Maafkan saya, Bu Tyas. Karna saya sudah membuat Bu Tyas menjadi bersedih," tukas Larisa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください