Prolog

Senyum sumringah tercetak jelas di wajah seorang gadis kecil berkepang dua, tubuh kecilnya sama sekali tak terlihat dibalik sebuah pohon yang berdiri kokoh di tepi danau.

Ia mengintip dari balik pohon, seorang anak kecil laki-laki yang lebih tua dari nya tengah terduduk dibangku sambil menatap kosong air danau.

"Bulan?" tanya nya tanpa bergeming, dengan suara yang sedikit bergetar Ketika mendengar bunyi ranting patah.

"dasar penakut" bulan berlari kecil menyusul temannya, bocah laki-laki yang masih duduk menghadap danau dengan tatapan kosong. Dan duduk disamping nya.

"Bulan, janji ya kamu ga akan ninggalin aku. Kamu tuh udah buat aku takut" tangan gadis berkepang dua itu, terulur untuk mengenggam jari jemari lemah itu.

"bintang bakal jadi temen bulan yang paling bulan sayangi, janji" gadis itu mengambil jari kelingking bintang kemudian ia saling kaitkan dengan jari kelingking nya.

Sedikit senyum mengembang dari wajah bintang, meskipun tatapan nya masih terlihat kosong tapi terlihat jelas dari ekspresi mukanya yang memancarkan raut bahagia.

Bulan tau

Bintang berbeda dari yang lain.

Ia begitu istimewa

Karena ia

Buta

Di publish

11 desember 2018

Written by a.r.p