webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · 都市
レビュー数が足りません
721 Chs

Insiden Wig

Beberapa jam kemudian.

Samael merasa menanyakan ini akan membuatnya mendapatkan jawaban yang buruk, tapi dia masih menanyakannya dengan serius.

"Ngomong-ngomong, Nona Nirenga, apa yang ingin kau lakukan dengan hal-hal yang...ada di atas kepalamu ini?"

"Oh, tentu saja itu Cosplay~" Nirenga dengan senyuman manis menjawab.

"Tentu saja aku tahu ini digunakan untuk cosplay, tapi...aku tidak mengerti kenapa kau ingin melakukannya?"

Di kantor, hanya ada Samael dan Nirenga sekarang yang sekarang tengah memegang sebuah kotak besar alat peraga yang dimiliki oleh Nirenga sendiri.

Samael yang melihatnya langsung sedikit terdiam, karena dia melihat sesuatu yang sudah termasuk kostum, wig, dan hiasan kepala.

Bahkan Nirenga sudah memakai hiasan kepala kucing sekarang, dan bagaimana mengatakannya, tidak cocok!

"Manager Samael, saya membawa ini untuk menunjukkan kepada kalian bahwa cosplay adalah tradisi dari kami orang Prancis!" Nirenga berkata sambil menunjukkan senyuman yang tidak dapat dipahami Samael.

Disana Nirenga melanjutkan, "Cosplay di Prancis adalah yang kedua setelah Jepang!"

"Aku tidak tahu dari mana kau mendengar gosip aneh ini. Budaya arus utama di Prancis seharusnya budaya dan keromantisan...bagaimana bisa menjadi cosplay yang vulgar?" sudut mulut Samael sudah mengejang sekarang.

"Jangan katakan hal seperti itu Manager Samael, ibuku masihlah seorang diplomat dan aku warga asli Prancis! Kami berdua telah melakukan banyak penelitian tentang budaya kami sendiri, jadi saya tidak akan berbohong pada Anda~"

Nirenga masih tersenyum polos, tapi tubuhnya tidak cocok untuk senyuman itu.

Dan sekarang, dia tiba-tiba mengeluarkan hiasan kepala kucing dari kotak dan meletakkannya di kepala Samael tanpa bisa orang itu halangi karena terlalu tiba-tiba.

"Um~ manis sekali!"

Nirenga yang melihat telinga kucing di atas kepala Samael langsung menunjukkan anggukan yang sangat puas!

Samael melihat dirinya melalui kaca ponsel dan akhirnya dia merasa sedikit konyol: "Ini konyol, sesuatu seperti telinga kucing tidak cocok untuk pria sepertiku."

Bang!

"Aku sudah melihatnya dan telah aku rekam dalam foto berkualitas super tinggi! Samael, itu cocok untukmu, Hahaha...." Lucy tiba-tiba masuk dengan keras dan langsung memberikan ejekan dari samping, "Itu lucu sekali~"

"..." Pelipis Samael akan meledak karena kata-kata itu!

Dan akhirnya Samael melihat Lucy dengan mata mengancam. Dia dengan tenang melepas hiasan kepala dari kepalanya dan dengan cepat berdiri dan menempatkannya ke kepala Lucy!

"Hah ?!"

"Itu sangat cocok untukmu, Nona Lucy~" Samael mengejek setelah memotret gadis ini.

Lucy terkejut, tapi segera dia memerah malu saat mengatakan: "Sungguh, Samael, kau harus lembut ketika memperlakukan perempuan."

Samael meludah tanpa air liur kesamping dan berkata dengan jijik, "Jika kau selembut Lia, aku mungkin akan memutuskan untuk memanggilmu perempuan."

Dua jari V Samael langsung bergerak dari matanya ke mata Lucy saat mengatakan, "Kebencian ini masih tinggi, Ketua. Jangan kira aku dan Chelsea akan melepaskanmu dengan mudah!"

"....Huh! Tidak gentleman!" Lucy mendengus tidak puas.

Tapi Samael sudah mengabaikan Lucy dan sekarang sedang mencari-cari sesuatu di dalam kotak yang dibawa oleh Nirenga.

"Nona Nirenga, apakah ada sesuatu seperti kostum gadis kelinci disini? Jika ada, bisakah saya meminjamnya?"

"Oh~ Manager ingin meminjamnya?" Nirenga mengerti dengan baik dan berbisik, "Aku juga punya pakaian guru dan perawat, Manager tertarik?"

"Katakan harga!"

Kedua orang itu menunjukkan senyuman aneh yang membuat Lucy mundur selangkah disana

Pada akhirnya Lucy berdehem untuk meredakan transaksi kotor keduanya, dan tiba-tiba dia melihat sesuatu yang menarik dari dalam kotak itu!

Dia langsung tersenyum dan mengambil sesuatu dari kotak itu, dan akhirnya dia mengeluarkan sebuah wig emas panjang dari sana.

"Ah~ ini barang bagus bukan ?!" teriak Lucy.

"Apa yang kau temukan?" Samael dan Nirenga tertarik.

"Hehe, Manager Samael, tolong kemari~" Lucy langsung melambai pada Samael dengan ekspresi nakal di wajahnya.

"...Aku tidak akan datang."

Melihat wig rambut panjang emas di tangan Lucy, Samael sepertinya melihat beberapa hal buruk dan secara naluriah mundur dua langkah!

"Kalau begitu aku akan datang."

"Jangan kesini!!"

Tapi sayangnya, Lucy pada akhirnya mendorong Samael ke sudut ruangan sepanjang kejar-kejaran ini sembari terus berusaha untuk memasangkan wig itu ke kepala Samael!

Tapi reflek Samael masih bagus dan dia langsung meraih tangan Lucy sehingga terjadi pergulatan aneh di pojok ruangan!

Lucy: "Eh~ pakai saja sebentar."

"Berhenti! Aku tidak mau memakainya sedetik pun!"

"Kau pakai dan aku hanya akan mengambil gambar, satu kali!"

"Kau masih ingin memfoto !? Jangan pikirkan itu!"

"Oke, jangan buat masalah." Nirenga akhirnya berjalan di antara keduanya sambil tersenyum, "Ngomong-ngomong, ini adalah kantor Ketua Umum Perusahaan, dan tidak ada orang luar yang melihatnya..."

"Jadi, Manager Samael, bahkan jika kau memakai wig, tidak ada yang akan melihatnya~"

Jujur saja, Nirenga juga penasaran dengan ini. Karena dia merasa bahwa Samael mungkin akan menjadi wanita cantik setelah itu!

"Itu benar~" Lucy juga tersenyum lebih cemerlang di samping, "Pria sejati tetaplah pria meskipun dia memakai wig. Jadi Samael, kau hanya harus percaya diri, siapkan mentalmu!"

"Ini bukan masalah mental! Ini masalah harga diri!"

"Kalau begitu aku akan mengatakan kepada Lia bahwa kau bermain mata pada payudara besar Nirenga sejak tadi!"

"Oy! Ini reflek murni!"

Sayangnya Nirenga hanya membusungkan dadanya bangga sehingga membuat itu lebih besar. Sepertinya dia bangga dengan payudaranya?

Tapi Samael yang melihat Lucy sudah mengeluarkan ponselnya hanya bisa menggertakkan giginya dan langsung mengambil wig di tangan Lucy sebelum akhirnya dia meletakkannya di kepalanya.

"Oke, itu saja kan? Jadi jangan kabarkan masalah ini pada Lia!" Samael tiba-tiba terkejut, "Hey, kalian berdua....Hei, kenapa kalian tidak mengucapkan sepatah kata pun?"

Di depannya, dua wanita itu sedang menatapnya dengan ekspresi tercengang.

Karena dalam pandangan mereka, Samael versi berambut panjang di hadapannya sangat, sangat, sangat cantik!

Itu adalah tampilan yang akan membuat orang ketagihan meskipun dia tahu jenis kelaminnya !!!

"Ya, itu..." Lucy bahkan kesusahan mengatakan sesuatu.

Pada akhirnya Lucy melangkah maju dan meletakkan kedua tangannya di bahu Samael yang lebih tinggi darinya.

"Aku pikir Samael....tidak peduli kau menjadi apa, kau masihlah pria yang layak."

"Sialan !!!"

Samael langsing meremas wig menjadi bola dan melemparkannya ke samping. Lalu dia langsung menarik Lucy ke sofa sebelum akhirnya dia tanpa ragu menampar pantat kenyalnya berkali-kali !!!

"Ahh! Bajingan! Beraninya kau memukul pantatku?! Ahhh, sakit! Aku akan mengadu pada Lia!"

Samael hanya mendengus dengan dingin saat mengangkat tangannya, "Aku tidak takut!"

Splash!

"Ahhhh !!!"

...

.

.

.

...

Suara tamparan renyah terus terdengar disana, dan selain pemandangan aneh ini, ada juga pemandangan aneh lainnya dimana Nirenga yang mengeluarkan darah dari hidungnya saat menatap layar ponselnya.

"...Hehehehe..."

Suara tawa ini menghentikan gerakan Samael, dan dia segera menatap Nirenga yang tengah menyeringai di sudut mulutnya.

"Apakah kau baru saja mengambil foto?"

"Hah? Tidak..."

"Beri aku ponselnya!"

"...Tidak!"

"Baik? Masih ingin hukuman yang sama dengan Lucy ?!"

"...Uuuuuu..."

Dengan air mata dan keengganan, Nirenga hanya bisa menyerahkan ponsel itu kepada Samael.

Tapi disana Samael menemukan bahwa ada banyak salinan dari fotonya?!

Samael langsung berdiri dan menarik Nirenga untuk berbaring disamping Lucy sebelum akhirnya Samael meniup tangannya untuk menampar pantatnya dengan keras!

"Dua gadis nakal harus dihukum !!!"