Bersama Harry Kazuya di dalam benaknya, dia tidak mampu memusatkan perhatian pikirannya ke hal yang lain. Setelah makan siang pada hari selasa, dia tidur cukup lama. Kemudian terbangun dan kepalanya terasa pening, dia mendadak grogi. Kiki sudah meninggalkan kantor untuk membacakan sesuatu untuk anak-anak, dan Ivan mengatur di seputar gereja, dia masih belum mampu melakukan suatu hal yang lebih produktif. Dia akhirnya memutuskan untuk pulang. Dia bermaksud datang ke rumah sakit dan memeriksa kondisi Harry Kazuya, siapa tahu penyakit toksoplasmosis itu hanya kamuflase dari sebagian dosa-dosanya dan kemudian bergeser. Tapi rasanya itu mustahil.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください