Awalnya aku khawatir tentang Flak. Aku masih agak takut kalau ingat saat Flak menghancurkan mesin tik kami. Selain itu, Flak juga bukan jenis orang yang cocok kerja fisik. Tapi aku diam saja dan tetap waspada, dan setelah seminggu atau lebih, aku mulai rileks. Melepaskan kewaspadaanku.
Kadang Flak lupa apa yang sedang dilakukannya, atau tersesat ke suatu tempat, tapi tak berbahaya. Dia lumayan bisa menjaga diri. Awal Juli, kulit Flak sudah mulai kecokelatan, tubuhnya mulai berisi dan tak mirip Lurch lagi. Rupanya universitas tidak membuatnya gila, kataku pada diri sendiri. Dia cuma kecapekan. Dia baik-baik saja. Dan pada bulan September nanti, dia harus berusaha sendiri melepaskan diri dari jeratan lubang akademik yang dibuatnya semester lalu karena membolos. Dasar si berengsek.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください