"Kau, kau memang laki-laki brengsek! Kau sudah menghancurkan masa depan anakku. Pergi kau, pergi!" ibu mulai meluapkan amarahnya lantas Black segera mendorong Deddy untuk keluar dari dalam rumah.
Aku teriak menangis hendak mengejar Deddy. Tapi nenek dan ibu serta kakekku bahkan ayah sambung turut membantu Black mengusir Deddy.
Percuma aku memberontak saat ini, hatiku lebih hancur berkeping-keping ketika melihat Deddy sudah berlalu pergi tanpa melihatku ke belakang lagi.
Kenapa? Haruskah ini sungguh benar-benar berakhir seperti ini? Lalu bagaimana dengan anakku?
Aku terduduk di lantai. Rasanya sekujur tubuhku sudah kehilangan banyak tenaga untuk memberontak lagi, tapi kenapa Deddy? Kenapa? Kenapa kau begini?
Aku beranjak bangun dengan susah payah, sedang ibu, kakek dan nenek hanya terdiam dan menangis. Aku segera masuk ke dalam kamar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください