"Bisakah kalian jangan menggodaku? Aku sedang tidak ingin mendapatkan ledekan atau kata-kata yang menyakitkan untuk menggodaku malam ini."
"Oh astaga, apa kau sedang datang bulan?" tanya nenek kembali.
"Nenek! ih…"
"Hei, nenek hanya bertanya. Kenapa kau begitu gusar? Apa kau sedang bertengkar dengan Paijho?"
"Nenek… Nama nya JHOE, bukan paijo nenek…" aku kian kesal mendapatkan ledekan dari nenek yang selalu seperti di sengaja mengucapkan nama Jhoe tidak pernah benar selama ini.
Nenek tertawa kecil di sertai oleh kakek yang seakan turut menggodaku. Sesaat kemudian sebuah motor melaju masuk ke dalam halaman rumah, aku terkejut tapi masih bersikap santai ketika kedua mataku harus di silau-kan oleh cahaya lampu motor itu. Aku segera membuka penglihatanku dari pergelangan tangan yang saat ini aku gunakan untuk menutupi wajahku dari cahaya lampu itu.
"Malam…"
Aku tersentak saat mendengar suara lirih dari seseorang yang sejak kemarin membuatku uring-uringan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください