"Amelie, maaf jika kau tidak suka aku tiba-tiba datang ke rumah ini."
"Apakah Hady yang memaksa mu?" tanyaku menyelidik.
Mark tertegun dan menatapku dengan ragu. "Mmh… Sebenarnya ini juga menjadi inginku, karena kau belum juga membalas pesan dan merespon panggilan telepenku."
Aku membuang napas berat. "Maaf, tapi aku sedang sibuk. Jadi, aku mengabaikan ponselku untuk sementara waktu."
"Amelie, apakah aku boleh menjadi teman mu?" tanyanya berterus terang.
Aku kembali menatapnya tajam. "Setelah kau mendengar jawabanku bisakah kau langsung pulang saja? aku sungguh mengantuk, aku harus istirahat."
"Ah? Aku…" Mark tampak terlihat gusar dan sedikit kesal tampak jelas dari raut wajahnya.
"Aku tidak pernah menolak untuk berteman dengan siapapun, asal dia tidak akan pernah mengambil kesempatan dari kesempitan."
"Pffftttt…" Mark tampak menahan tawa setelah mendengar apa jawabanku.
"Ada apa? Kenapa kau tertawa?" tanyaku dengan cetus.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください