Aku menyeringai kecil mendengar apa yang Ranti katakan padaku. "Kenapa kau masih saja begitu peduli padaku? Apakah aku sungguh sesempurna itu di depan matamu?"
"Amelie!" Ranti mendecak dengan setengah memekik di depanku setelah aku mengatakan hal demikian padanya.
"Ada apa?" tanyaku pada Ranti dengan menggunakan nada manja sehingga itu membuatnya tampak semakin terengah-engah menatapku dengan tajam.
Beberapa teman-teman kami yang sedang berkumpul di setiap sudut ruangan menatap kami heran, beruntung Riyan tidak segera menghampiri kami saat ini. Aku menahan napas sejenak, menatap wajah Ranti yang kini terus menatapku sangat sengit. Untuk sejenak aku melihat ke sekeliling ruangan, masih banyak mata dari teman-teman kami yang menatap ke arah kami.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください