Mobil Louis berhenti tepat di halaman rumah Reisya, Louis keluar dari mobilnya dan melangkah ke sisi samping untuk membantu Adila turun dari mobil. Melihat kondisi Adila yang sudah di kuasai alkohol Louis pun mengambil jalan cepat dengan menggendong gadis itu, tubuh Adila terasa begitu ringan dan hangat.
Louis beberapa kali mengetuk pintu dengan kakinya, namun tidak ada jawaban. Terpaksa Louis membuka pintu itu yang ternyata tidak di kunci, tanpa berpikir panjang Louis melangkah masuk ke dalam rumah. Suasana sepi dan hening langsung menyapa, Louis tidak tau dimana kamar Adila. Akhirnya Louis mencoba menyadarkan Adila, dan bertanya dimana kamarnya.
"Adila, dimana kamarmu?" tanya Louis pada Adila yang bergerak di dalam gendongannya.
"Hah? Kamarku? Di depan ruang tengah kan? Itu dekat tangga," jawab Adila dengan nada manjanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください