webnovel

Seperti ulat yang Baru menjadi kepongpong

Zivano terduduk manis membaca sebuah buku tentang syair kahlil gibran dan beberapa novel di samping tempat tidurnya.dia membaca tiga buku yang

tebalnya hampir 20cm, dalam beberapa jam dia menyelesaikan membaca tiga buku tebal itu.Dia tidak merasakan lelah,atau pun lapar.Setelah ia menyimpan buku yang telah ia baca ia kembali berbaring dan melihat jam dinding, ternyata hanya dua jam waktu yang ia habiskan. apaaaa !!!seketika terkejut ,mungkin jamnya rusak, setelah ia melihat di jam tangannya ternyata jamnya bener benar tidak rusak.

Bagai mana aku bisa membaca buku sebanyak itu dengan cepat dan tidak merasakan lelah,""perasaan aku membaca dengan santai,"mengapa bisa seperti ini. aku biasanya membaca satu buah novel saja bisa sampai dua minggu, kadang satu bulan, tangannya dengan replek memegang kepala ,meski tidak merasakan sakit kepala, dia hanya terguncang atas apa yang dialaminya tidak seperti hari hari biasa sebelum ia mengalami koma.

Ya ampuuuun mengapa aku melihat hurup aksara terbang ke kepalaku, seolah menyerap apa yang telah ia baca.Ini mustahil bisa terjadi mengapa ribuan hurup terbang seperti menari dan masuk kedalam kepalaku.Ini benar seperti nyata, Ya ya ya !!! mungkin aku akan segera gila mungkin ini gejala yang dialami sebelum mengidap penyakit gila yang sesungguhnya,Tidak akan lama lagi mungkin aku akan berjalan dengan pakaian compang camping menyusuri jalan dengan badan bau dan kotor, serta tertawa sendiri . aaaaaaah tidaaaaak !!!

Dia lalu terduduk heran dikasurnya,mencoba memejamkan mata untuk mencerna apa yang dia alami, ternyata dia membaca ulang buku buku yang telah ia baca tanpa membuka kembali buku buku itu!!! mungkin dengan ini aku bisa membuka jendela dunia,."seperti ucapan para guru guru disekolah "Meski ini terasa aneh tetapi akan banyak manfaat yang aku ambil dari kegilaan ini.

Siapa sangka halusinasi Zivano seperti mengalami kejadian sesungguhnya. Rupanya itu bukan sepenuhnya efek dari obat analgesik dosis tinggi,yang mengandung zat heroin, tetapi itu efek dari kejadian hebat yang membuat kekuatan spiritual Zivano melampaui manusia biasa, kecerdasannya berubah derastis menjadi ber puluh kali lipat. Tubuh nya pun tidak bau meski ia tidak mandi berminggu minggu

Disela alam sadarnya seperti menyerap energi yang menakjubkan . Entah dari mana terlihat seperti cahaya hangat menyelimuti tubuhnya, sebenarnya obat yang diberikan Yunna itu mengalami resistansi, kekebalan tubuh Zivano terjaga oleh aliran energi yang menyelimuti dia sepanjang dia tidur, bentuknya seperti cahaya berwarna warni,sekilas terlihat seperti roh yang biasa ia tonton di televisi. Sudah hampir tiga minggu Zivano tidak memakan makanan,tetapi ia tidak merasakan lapar,

Sebenarnya tanpa obat pun dia masih bisa bertahan, terkadang Zivano mengalami kesakitan yang begitu hebat, mungkin sakitnya mendekati sekarat. Sesudah fase itu lewat, tingkat kebugaran tubuhnya menjadi meningkat.

Zivano masih menyangkal akan keanehan yang dia alami, tidak sedikitpun ia mempercayai apa yang ada di dalam imajinasinya, .Hanya ketakutan demi ketakutan yang ia rangkul. Tidak mudah menerima kenyataan dijaman modern seperti ini mengalami guncangan yang tidak biasanya,

Ketika Zivano Sedikit bisa mengendalikan imajinasinya ia malah merasakan kesedihan, Ia menangis seperti mempunyai hati yang halus yang dimiliki oleh wanita,

Ia teringat akan kegagalannya, hanya bisa mencaci diri sendiri ,

Bagaimana aku bisa pulang ke kampung halamanku dengan keadaanku yang seperti ini? keluarga ku akan sangat bersedih melihat keadaanku yang mengalami kecelakaan ini. Bagai mana caraku menjelaskan "Jika aku tidak mendapat uang asuransi yang cukup dari perusahaan kapal ini, aku lebih baik mati dan tidak pulang, aku tidak mau membebani keluargaku.

Mungkin jika aku pulang dengan tangan kosong, keluargaku akan terbebani olehku,mereka pasti harus menanggung keadaanku yang masih cidera ,merekapun pasti akan menanggung semua utang ,ongkos tiket kerja yang sudah tertipu agent,

keluargaku juga mungkin akan merasa malu jika aku tidak membawa apa yang membanggakan!!, seharusnya aku membawa kesuksesan dan uang yang banyak.

Aku tidak akan pulang sebelum aku bisa membanggakan keluargaku, apa pun yang terjadi aku harus tetap bertahan, meski aku mempunyai kekuatan magic yang entah dari mana datangnya tapi aku belum bisa menjamin bisa menghasilkan uang dalam waktu sekejap, semua pasti harus melalui proses yang panjang, aku pun harus membuktikan kepada keluarganya Ermaya jika aku mampu dan layak menjadi bagian dari anggota keluarganya.

Aku juga harus memberikan sebagian uangku untuk Bonso karna dia yang merawatku selama sakit, meskipun tangannya Bonso patah sebelah,tetapi dia tidak pernah mengeluh saat ia menjagaku dan merawatku. Ia juga yang membuang air pipis di pisportku setiap hari .Sudah selayaknya aku pun berbaik hati untuk memberikan sebagian gajiku padanya.

Hi Bonso ,beberapa saat Bonso datang, Hi Zivano, apa kabar? maafkan aku jika sewaktu aku sakit ,hanya bisa merepotkanmu saja, kondisi tangan mu juga belum terlihat baik, 'ahhh jangan sungkan aku tidak merasa terbebani,aku senang membantumu, dan senang bisa melihatmu mulai membaik dan terlihat sehat,.kamu terluka juga karna mencoba menolongku !!!

Zivano sebenarnya melihat cahaya biru diatas kepalanya Bonso !!! tapi ia tidak menegur atau pun bertanya karna ia sadar pasti hanya dia yang bisa melihat cahaya biru itu. dan aku tidak mau dianggap gila lagi karna cuma aku yang bisa melihat cahaya biru itu.!!Setelah Bonso keluar dari kamar, Zivano pun bertanya tanya"" cahaya apa itu??? bahkan jika melihat kaca aku melihat cahaya keemasan diatas kepalaku sendiri.

Petanda apa ini??

Bosan dikamar ahirnya Zivano melepas jarum infusan yang tertancap lama dilengannya ,Rupanya sekarang badanku sudah pulih,meskipun sebelumnya kaki dan tanganku tidak bisa digerakan karna akibat tulang lengan dan kakiku retak, tetapi sekarang sudah pulih seperti biasanya tanpa ada sakit sedikitpun.

Rupanya energi dan cahaya aneh itu pun memulihkan dengan cepat semua luka ku,.!!!

Berjalan pelan seolah langkahnya tidak mau terdengar oleh orang lain, sedikit membuka pintu untuk memantau keadaan diluar, entah kenapa aku merasa malu jika bertemu orang lain selain Bonso,

"kreeeek pintu terbuka sedikit, mungkin celahnya seukuran paku, mataku tidak bisa melihat jelas" aku berusaha mengintip keadaan diluar dengan pandangan yang sempit !!! haaaaah ternyata aku melihat juga cahaya di atas kepala para pekerja lain yang sedang terduduk menonton ,dan sebagian sedang berbincang..namun cahaya yang ku lihat tentu saja berbeda beda warna, mengapa tidak ada yang mempunyai cahaya kuning emas sepertiku .

Akhirnya Zivano kembali menutup pintu dan kembali ke tempat tidurnya, Sepertinya aku belum siap bertemu banyak orang. Aku takut dengan tatapan para ABK . Pasti aku dilihatnya seperti mahluk aneh !!!