Eun kembali dari mengantar Al dengan air wajah yang bertolak belakang dengan ekspresi adik lelakinya di dalam sana. Melihat bagaimana Hoon menekuk wajah membuat Eun tersenyum sinis. Rasain!
"Kenapa kau tiba tiba sangat bersemangat dan ramah!" Sinis Hoon tak menyukai perubahan sikap nunanya.
"Kenapa.. bukankah bagus kalau kau berkenalan dengan adiknya, mungkin kalian cocok, aku rasa adiknya lumayan juga!" Balas Eun membalikkan kalimat Hoon.
"Tidak lucu!" Balas Hoon kesal, dia keluar ruangan meninggalkan Eun.
"Kau mau kemana heh?" Teriak Eun, tapi Hoon sudah terlanjur kesal, tak mau melepaskan adiknya sendirian begitu saja, Eun menyusul langkah Hoon.
"Mau kemana!" Ujarnya mengetuk ngetik lantai marmer, dia terus mengikuti langkah Hoon.
"Mau makan siang di luar!" Ujar Hoon cuek, dia menyimpan kedua tangannya di saku.
"Ah, aku ikut, tapi sebentar.." Eun mencoba mengingatkan, wanita itu mengambil sebuah payung berwarna merah hati yang menggantung di rak lobi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください