Mengenang kebersamaan sejak remaja membuat mata Eun berkaca kaca, lupakan! gusar hatinya berulang ulang.
Air mata itu jatuh dengan sendirinya, Eun segera mengelap dengan jari, tapi terus jatuh dan jatuh lagi. Dia tak bisa melihat Kai seperti ini, padahal dia sangat membenci Kai.
Eun membalikkan badan, mendapati wajah Kai yang pucat lalu memutar haluan lagi dia tak mau melihat wajah Kai yang pucat tadi.
Lihat betapa tak berdayanya dia! Eun menahan tangisannya hingga bahunya bergetar. Sakit, rasanya begitu sakit.
Kai adalah pengkhianat, Kai adalah pembohong besar! Baru saja Eun hendak melangkah menjauhi ranjang.
"Nyonya.." perawat asing ini datang lagi. Membuat Eun semakin jengkel.
"Nyonya.. kau mungkin tak akan percaya padaku, tapi aku mohon buka nurani mu sedikit saja.."
Apa katanya! Lancang sekali dia!
"Nyonya, aku hanya ingin kau membantu tuan kai, aku mohon.."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください