****
Pernah dengan istilah kasih orang tua sepanjang jalan
POV Risa
aku tak mengerti Jika waktu bisa melakukan semua ini, baru saja Kau mengirimnya ke depanku, melihatnya marah, kesal dan benci. Lalu kau memperlihatkan kepadaku bagaimana dia tersenyum, bahagia dan gembira. Dan dia memelukku lalu dia menyentuh kulitku, kemudian dia membuat perasaanku lega. Waktu, kau selalu berpikir pintar bermain dengan perasaan anak manusia.
Lalu kau memutuskan semuanya
"Risa ada telepon dari rumah sakit!" Ujar asisten Mong mengejutkan. Aku segera menerima sambungan telepon. Baru saja aku sampai di kantor bersama Hoon. Kami bahkan belum menikmati empuknya jok kursi.
Tak bisa berkata kata lagi, tak bisa menapak dengan sempurna
"Ada apa!" Hoon jelas bingung dengan wajah pucat ku, aku seketika mematung dengan sendi yang melemas tanpa tenaga.
"Minumlah!" Hoon menyodorkan segelas air mineral ke bibirku. Membuat tenggorokan kering ini seakan tersiram, tapi tak sedikitpun terasa sejuk.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください