Aku pikir takdir tidak akan menemukan kita sampai hari ini tiba dan aku melihat kau di depan mataku. Lihatlah wajah itu, ternyata kau bertumbuh dan memiliki tubuh yang gagah, kau memiliki paras persis seperti dirinya, pria yang paling kubenci seumur hidupku, bahkan sampai aku mati nanti.
"Selamat datang pak.."
Barisan para pekerja dan karyawan menyambut kedatangan Hoon dan Kai.
langkah panjang kedua pria itu langsung menuju ruang pertemuan dimana disana juga sudah menunggu jajaran direksi.
Semua orang kompak berdiri menyambut kedatangan Hoon.
pemuda itu mengedarkan pandangan meneliti satu persatu wajah-wajah asing yang didominasi oleh pria paruh baya berusia sekitar lima puluh tahun ke atas (kebanyakan) dia menegakkan dagu meluruskan punggung. Tampil berwibawa.
"Silakan duduk!" ujarnya mempersilakan yang lain kembali mendarat kan diri di kursi.
Sekali lagi dia mengedarkan pandangan, mungkin merekam wajah wajah asing yang fokus pada dirinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください