"Baiklah.." wajah Hoon seketika berubah, dari wajah serius dengan sorot mata dalam kini berubah menjadi raut wajah ceria dengan sorot mata hangat. "Aku mengerti, rasanya aku terlalu egois kalau memaksakan perasaanku padamu saat ini.." ujarnya diiringi senyuman lebar.
Maafkan aku Hoon, maaf..
Risa hanya bisa diam saja mendengar ucapan Hoon.
"Huaaahh!!" Pria itu beranjak dari kursi dan merenggangkan kedua tangan di udara. "Ah, sudah jam segini, bukankah kita harus membersihkan diri.." Hoon menguap dan mengeryitkan dahinya.
"Ih, bau Soju malam tadi sangat kuat!" Ujarnya melangkah keluar dari kamar.
Risa berdiam diri saja, dia masih menggenggam sisa teh di tangannya, menikmati teguk demi teguk perlahan, seakan ini terakhir kalinya dia bisa merasakan manisnya minuman suguhan dari Hoon.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Begitulah kata pepatah yang sering diucapkan banyak orang.
Risa menarik nafas dalam dengan perasaan yang mengambang di dalam hatinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください