Satu tahun lebih menunggu, akhirnya Kaivan kembali ke dunia manusia untukku. Melewati hari yang kadang romantis dan lebih sering jail. Membantu permasalahan permasalahan baru yang kuhadapi.
Memiliki teman satu rumah seperti dia, hidupku jauh dari putus asa. Apa pun masalahnya, sekali 'tring' solusinya. Meski setiap yang didengar pasti jadi bahan obrolan, tidak masalah selama aku masih bisa menjelaskan. Selama Kaivan tidak minta yang aneh-aneh. Jadi teman hidup, misal.
Hanya hal kecil, kecerdasan Google belum kadaluwarsa, kok.
Ting tong!
Ting tong!
Astaga, baru sebentar melamun setelah mengkalkulasi transferan dari YouTube, seseorang di balik pintu depan sana sudah mengganggu. Hiks, padahal belum mengkhayal jadi orang paling kaya sejagad raya.
"Iya, sebentar!" sahutku, beranjak malas dari tempat duduk.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください