Beberapa hari setelah kejadian itu. Bianca duduk terdiam di cafe Dewi. Gadis itu baru selesai menikmati makan siang nya di jam istirahat. Bianca tengah memandang pemandangan keluar cafe yang begitu ramai.
"Ada apa? Sejak tadi kau melamun." tanya Dewi yang kini tengah duduk dihadapan Bianca.
"Ketua Henderson sudah mengetahui kehamilanku," jawab Bianca pelan tanpa berniat mengalihkan pandangan ke arah Dewi.
"Benarkah?" Mata Dewi membulat tak percaya dengan pendengaran nya. Bianca berbalik dan menatap Dewi. Dia mengangguk menjawab pertanyaan sahabat nya itu. Dan keluarlah semua cerita yang Bianca alami di kediaman keluarga Henderson namun kini Bianca sama sekali tak mengeluarkan airmatanya sedikit pun. Seperti nya gadis itu sudah bisa mengatasi rasa sedih nya. Dan dia tak ingin orang lain melihat betapa rapuh nya seorang Bianca Henderson.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください