"Tolong jangan bilang kamu tidak bisa menunggu. Aku akan berusaha menyembuhkan luka aku. Aku gak ada niatan membalas luka itu, seperti yang teman kamu bilang. Tolong percaya aku" pinta Dimas
" Aku percaya sama kamu. Aku minta maaf, kamu harus mendengarkan perkataan yang seharusnya tidak kamu dengar" sesal Flo
"Boleh aku mencium kamu?" tanya Dimas tiba-tiba,
"Apa?" Flo pun shock dibuatnya.
Tanpa mendengar persetujuan Flo, Dimas mencium bibir ranum Flo. Menyesap manisnya bibir Flo yang telah lama dia rindukan. Sungguh Dimas tidak mengerti bagaimana tubuh dan otaknya bisa melakukan hal itu, jangan tanya bagaimana rasanya. Luar biasah. Dimas ketagihan dengan bibir ranum milik Flo.
Flo tidak berani menatap Dimas, dia masih kaget dengan apa yang barusan mereka lakukan. Sungguh sesuatu yang di luar dugaan. Dan Flo mengikuti dan menikmati alurnya.
"Ehem" dehaman Dimas membuat Flo mau tidak mau menatapnya.
"Ada apa?" tanya Flo
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください