Beberapa saat kemudian kening Viona berkerut dengan kedua mata yang perlahan terbuka. Pemandangan pertaman yang dilihatnya adalah langit-langit kamar, tetapi suasananya yang begitu asing membuat gadis itu langsung bangun dari baringannya dan memerhatikan sekelilig dengan bingung.
"Loh, kok, gue ada di sini? Gue di mana ini?"
Kemudian Viona mencoba untuk mencari ponselnya dan ternyata tidak ada sehingga membuat gadis itu yang mengetahuinya langsung menuruni tempat tidur untuk melihat-lihat. Tiba-tiba saja ia teringat dengan Denis, hal tersebut membuat dirinya langsug melangkahkan kakinya untuk mencarinya.
"Nis, panggil gadis itu sembari menatap sekitarnya. Lo di mana? Denis Nis."
Tidak ada tanda-tanda keberadaan dari pemuda itu yang membuat Viona merasa takut dan khawatir atas apa yang sebenarnya terjadi kepadanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください