Alika pun masih menutupi wajahnya dengan buku, dalam hatinya dia mengumpat kesal. "Kenapa dia harus duduk di dekatku? Apa jangan-jangan dia berniat untuk membalas atas kejadian beberapa hari yang lalu?"
Blood pun duduk di tempatnya, dia meletakkan tasnya di belakang kursi. Lalu, mulai mengeluarkan buku catatan.
Guru pun akhirnya memulai jam pelajaran setelah kelas kembali tenang. Kehadiran Blood sungguh membuat kelas menjadi berisik, sehingga pria dewasa itu harus ekstra kerja keras untuk membuat murid-muridnya tenang.
Dua jam berikutnya, akhirnya jam istirahat pun tiba. Mereka pun bergegas memasukkan buku ke dalam tas. Hal yang pertama mereka ingin lakukan adalah berkenalan dengan Blood. Sejak dua jam terakhir mereka menahan diri untuk tidak berteriak atau membuat kacau kelas ini dan sekarang sudah saatnya mereka memulai aksinya, yaitu mendekati Blood.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください