"Hem… Kamu ingin aku membantu Rieza untuk, membebaskan Tami yang sedang aku kurung kan? Lah bukannya Rieza ya, yang menginginkan Tami itu dikurung dalam bilik kamar mandi perempuan itu," tanya Anne memastikan kembali apa yang sedang dirinya dengar sekarang.
"Iya, memang aku yang menginginkannya tadi, tetapi Tami telah berkata jujur pada saat, dirinya menelepon aku dan meminta tolong aku untuk segera membuka pintu bilik kamar mandi itu," jelas Rieza dengan keadaan Tami yang sekarang ini. Keadaan yang cukup membuat Tami gemetar ketakutan atas kejadian dirinya tiba-tiba terkunci dalam bilik kamar mandi perempuan itu.
"Haha… Kau tidak perlu takut, Rieza. Tami itu sebenarnya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dicemaskan sama sekali sama keadaannya itu. Karena kalau Tami tenang sedikit saja, dia dapat kok membuka gagang pintu dari bilik tersebut. Ia hanya terlalu mencemaskan hal yang belum tentu terjadi," jawab Anne dengan terkekeh, karena mendengar penjelasan dari Rieza itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください