Melianor mencoba menemukan kesamaan pegunungan tempat Kabil melatih diri dengan Pegunungan Sakral.
"Tidak ada kemiripan," simpul Melianor.
Fokus Melianor kembali pada Kabil dan Byakki.
Kabil menghela nafas dan menyusun kata-katanya dengan hati-hati di kepala lebih dulu sebelum menceritakan semuanya. Kabil mengakhiri ceritanya dengan kepalan tangan yang sangat keras.
"Aku punya saran untukmu," kata Byakki.
Kabil mengangkat kepalanya dan memperhatikan Byakki dengan harapan akan diberi kekuatan besar agar bisa mengalahkan iblis Serigala Habil.
"Apa itu?" tanya Kabil antusias.
"Kau bisa melupakan balas dendammu dan menjalani kehidupan baru di pegunungan yang lain," kata Byakki. Sorot matanya menandakan dia sengaja mengucapkan itu hanya untuk menguji keseriusan Kabil.
"Tidak! aku tidak bisa! aku tidak akan tenang sebelum membunuh monster itu!" seru Kabil. Sekonyong-konyong Kabil berdiri tegak. "Rupanya bicara dengan Anda tidak ada manfaatnya! saya permisi!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください