Seratus Tiga Puluh Tujuh

"Rumah siapa?"

Iqbaal mengedarkan pandangan ke segala penjuru rumah. Iqbaal belum pernah mendatangi rumah ini sebelumnya. Aldi yang berdiri di belakang Iqbaal tidak mau mengatakan siapa orang yang berada di rumah in.

"Pokoknya lo berdiri disini." Aldi menyuruh Iqbaal untuk berdiri persis di depan pintu. "Ketuk pintunya."

"Iya siapa dulu disini?" Iqbaal tidak mau menuruti permintaan Aldi jika lelaki itu tidak mau jujur kepadanya.

"Nggak usah banyak ngomong, ketuk aja." Aldi pun berdiri di belakang Iqbaal.

Dengan helaan nafas panjang, Iqbaal mengetuk pintu itu. Tidak ada jawaban apapun. Iqbaal kembali mengetuk pintu itu lagi.

Tak berapa, pintu terdengar suara orang yang sedang berjalan mendekati ke arah pintu. Aldi mengetuk pundak Iqbaal dan berkata. "Siap-siap."

"Ada siapa sih?" tanya Iqbaal semakin bingung.