"May, aku merasa ada yang aneh saat kamu bilang aku ngajak kamu makan siang tempo hari?" ucap Galaksi usai menelan makanannya.
May mendongak. "Memangnya kenapa?" tanyanya bingung dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
"Aku sama sekali nggak ngajak kamu makan siang."
Kunyahan makan May seketika terhenti diikuti ekspresi terkejutnya. "Eh?"
"Justru aku yang heran karena kamu ngajak aku makan siang. Kamu kan biasanya sibuk sama toko. Tapi aku jadi yakin karena kamu ada di restoran itu. Ya ... meski malah lagi berduaan sama Bang Ar, sih," ucapnya dengan nada bercampur kecemburuan di kalimat terakhir.
"Seperti yang kamu bilang, aku memang nggak ada chat kamu karena sibuk. Tapi yang chat kita siap, dong?" May berusaha berpikir keras untuk memecahkan teka-teki ini.
Jemari Galaksi perlahan terkepal. Sebuah ingatan mengenai kejadian makan siang itu membuatnya berspekulasi dini.
Brak!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください