Tak seperti pagi yang sudah lewat, pagi ini disambut dengan rintikan gerimis yang perlahan memasahi bumi. Mentari sedang absen untuk ikut membagikan vitamin D secara gratis di daerah tempat May tinggal. Hanya ada mendung-mendung kelabu yang menghiasi langit pagi kali ini.
May menggeliat dengan tangan yang ia regangkan ke atas. Badannya yang awalnya pada posisi terlentang kini me jadi miring karena menggeliat. Matanya mengerjap beberapa kali, tanganya refleks menutup mulut karena sedang menguap.
"Pagi istriku yang cantik," sapa Galaksi dengan senyum cerahnya.
Bukanya membalas sapan dari suami, May malah fokus ke jam dinding yang sudah menujukkan pukul enam pagi. Ia spontan buru-buru bangkit karena harus memasak dan memberskan rumah. Bu Misrani sedang pulang kampung karena anaknya ada yang sedang lahiran.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください