Langit malam sudah membentang, gempita bintang berjajar acak di atas tikar hitam yang bernama langit. Mega-mega tipis turut serta meramaikan suasana malam. Hanya sang rembulan saja yang belum menunjukkan eksitensinya diantara gugusan bintang.
Indahnya langit malam yang cerah seharusnya mampu menciptakan suasana yang tenang nan damai, sedamai angin berhembus dalam pekatnya malam. Namun itu tidak berarti sama sekali untuk sepasang manusia yang sama-sama digeluti rasa kesal dan kecewa, serta cemburu yang dimiliki oleh salah satunya. Keduanya memang terlihat damai karena diam, tetapi pada hakikatnya keduanya sama-sama menghembuskan hawa dingin yang mengalahkan angin malam, menciptakan atmosfir dingin yang mencekam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください