Happy reading
Kaki Berlian terbentur ujung tempat tidur, sangat menyakitkan sehingga dia berteriak. Saat lututnya melemah, dia terjatuh ke atas tempat tidur. Awalnya Rayn ingin menangkapnya, tetapi Berlian meraih kerah bajunya saat dia panik. Akibatnya, Rayn kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke tempat tidur bersama Berlian.
"Buk." Suara lembut itu terdengar saat mereka berdua terjatuh ke atas tempat tidur. Sebelum salah satu dari mereka dapat bereaksi, Berlian melebarkan matanya karena merasakan sesuatu yang lembut di bibirnya.
Ruang itu menjadi hening. Rayn menindih tubuhnya, dan pria itu terpana. Bibirnya menyentuh bibir Berlian dan sentuhan itu seperti mengirimkan sinyal listrik ke otak Rayn.
Saat itu, pintu kamar belum ditutup. Tiba-tiba terdengar langkah kaki. "Tuan, ada telpon dari ibu kota… Ah!" Teriakan pendek terdengar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください