Rasanya ingin serang Meri, namun orang tersebut sudah lebih dulu beranjak.
Setelah mengatakan hal tersebut, Meri pun pergi menemui Rein. Cepat sekali pergerakannya. Meri tak mudah kalah dengan orang seperti keluarga Sanjaya maupun Samira.
Meri bebas lakukan apapun. Meski pergerakannya sangat terbatas atau entah apa. Usaha lebih dulu. Ia kan cukup bebas.
"Permisi," ujar Meri. Kemudian ia pun beranjak.
Sementara Meri berada di ruang rawat Rein, Mr Davidson pun menghampiri kepala keluarga Sanjaya. Ada banyak keluarga disini, dan tuan Davidson tak bisa diam.
Bersikap bak sesama pebisnis dan pemegang saham, orang tersebut pun bicara cukup tegas. Memang begitulah Mr Davidson.
"Tuan Sanjaya, tolong jaga Rein Syakila dengan baik. Jika tidak, seperti yang saya bilang, saya bisa membawa Rein. Dia adalah tanggung jawab kalian, untuk itu jaga Rein dengan baik."
"Tentu Mr Davidson."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください