"Hiksss…Hiksss."Bela menoleh kesamping menatap kaca jendela untuk menyembunyikan kesedihannya.
Sejak keluar dari garasi rumah lama keluarga Raka, Bela tidak bisa menyembunyikan kesedihannya dengan duduk sambil melamun memandangi keluar jendela mobil. Berat sekali meninggalkan semua kenangan yang telah dilaluinya disana, meskipun hanya beberapa hari saja.
Padahal di Jakarta, banyak keluarga disana. Justru di Bandung dia menemukan kebahagiaan sebenarnya, maksudnya kebahagiaan keluarga kceilnya bersama Raka. Dimana di Bandung, waktu kebersamaannya dengan Raka terasa lebih intim dan tidak ada orang yang mengganggu.
"Apa aku mulai suka sama dia?"ditengah lamunannya, Bela menoleh kearah Raka yang masih fokus menyetir.
Flashback
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください