"Hoekkk hoekkk"
Pagi-pagi sekali, Bela terbangun karena merasa mual. Dia langsung berlari ke kamar mandi. Entah kenapa pagi begini dia merasa mual. Jam dinding menunjukkan pukul 5 pagi. Matahari belum menyemburkan sinarnya. Jadi langit masih terlihat gelap.
Anehnya, yang dimuntahkan itu berupa cairan bening.
"Hmmm."Raka terbangun. Padahal dia masih mengantuk. Suara Bela muntah di kamar mandi mampu membangunkan tidurnya.
"Hoekkk…hiksss…hoeksss."Bela jadi kesakitan sendiri harus memuntahkan apa yang ada diperutnya. Padahal yang keluar hanya berupa cairan bening.
"Hiksss. Aku kenapa. Hoekkkk."
"Elo kenapa?"Raka menghampiri Bela yang sedang jongkok di kamar mandi. Raka yang berdiri dibelakang Bela langsung mengurut tengkuk wanita itu lagi.
Tanpa diminta dan disuruh, tangan Raka reflek mengurut tengkuk Bela. Bela merasa terbantu untuk memuntahkan semua isi di perutnya berkat sentuhan tangan Raka di tengkuknya. .
"Hahhh."Bela lega rasa mualnya sudah berkurang sekarang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください