"Kamu kenapa sepanjang perjalanan kesini ngelamun terus?" tanya Siska membuatku tersadar bahwa aku memang melamun memikirkan Aisyah dari kelas sampai sekarang sudah sampai diperpustakaan.
"Gue gak papa kok." ucapku.
"Kalau kamu emang gak bisa ngajarin aku gak papa kok, aku takut nanti kamu malah berantem sama sahabat-sahabat kamu." ucap Siska.
"Maafin aku yaa, aku yang udah bikin hubungan persahabatan kalian jadi kayak gini." sambung Siska.
"Ini bukan salah lo." ucapku dingin.
"Ayo belajar supaya cepet selesai." sambungku.
***
Aisyah Pov.
"Syah, kenapa kamu gak larang Ali sii? Aku yakin Ali pasti nurut sama kamu deh." ucap Fasya.
"Kenapa aku harus larang Ali? Dia kan pengen berbuat baik." ucapku.
"Yaa tapi masa kamu gak cemburu gitu Syah?" Tanya Neila.
"Aku..." belum sempat aku selesai berbicara, sudah ada orang yang memotongnya terlebih dahulu.
"Assalamualaikum sahabat-sahabat bidadariku." ucap Adit, Navis dan Kevin yang baru saja duduk didepan kita.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください