"Vito nggak mau ke kampus!" ucap Vito menolak untuk masuk kampus, mending di rumah sakit jagain Jia yang kondisinya sudah agak mendingan daripada semalam tadi.
"Pergi nggak? Atau tidak motor kamu mama gadaikan!" ancam Rani, dia tahu anaknya itu khawatir dengan kondisi Jia, tapi disini sudah ada dirinya dan juga Fannesa jadi untuk apa Vito disini.
Takut dengan ancaman mamanya Vito langsung pergi tancap gas, walaupun hatinya masih ragu untuk meninggalkan Jia seorang diri.
***
"Mami haus"
Dengan cepat Fannesa langsung mengambil air minum lalu di sodorkan tepat di bibir Jia.
Jia sudah sadar tenggorokannya terasa kering, dan juga badannya begitu lemas untuk digerakkan.
"Kamu udah sadar?" tanya Fannesa.
"Nggak mi Jia masih belum sadar, Jia masih terbaring tak sadarkan diri!" ucap Jia dengan suara serak, sudah lihat dia begini lagi di tanya.
"Yah mami cuma basa-basi aja."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください