"Gak capek manyun mulu?"
Pertanyaan tersebut sukses membuat cewek itu mendongak, mengeluarkan jurus pamungkas, tatapan maut. "Kagak!" Semprotnya galak.
"Oh." Balas cowok itu singkat. Ia kemudian berbalik, mengambil helm menggantung di salah satu sisi stang sepeda motornya.
"Ih, dasar nyebelin! Gak peka banget sih jadi cowok." Sandra yang kalap, langsung memukul-mukul punggung cowok itu. Ia tak peduli jika aksinya akan menjadi pusat tontonan seisi sekolah.
Dan tanpa diduga cowok itu justru berbalik dan dengan cepat menarik tangan Sandra mendekapnya.
"Kalo pengen berantem, jangan disini. Gak enak tau dilihatin orang." Bisiknya pada telinga kiri cewek itu.
"Bodo." Ketus Sandra. "Lepas."
Bukannya lepas, dekapan cowok itu justru terasa lebih erat dari sebelumnya.
"Lepas! Gak enak tau dilihatin guru."
Cowok itu terkekeh pelan, "Berarti kalo gak ada guru, lo gak malu?"
"Bang Arka! Apaan sih?! Lepasin gak?! Gue gigit nih jaket lo!" Ancam cewek itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください