Ann tersenyum kecut. "Orang tuh kalo
dipuji harusnya bilang makasih atau
apa gitu. Ini malah hm doang. Dasar
freezer," dengusnya. "Lo kalo ngomong,
daya hidup lo berkurang, ya? Irit banget
ngomongnya."
Tak ada jawaban. Laki-laki itu
masih sibuk meneruskan langkah
sembari memotret sekitar. Mumpung
pemandangan di sini bagus, jadi sekalian
saja ia hunting foto, yang kemudian
hasilnya sebagian dikirim ke rekannya
yang biasa menggelar pameran foto, dan
sebagian lain dijual di situs penjualan foto
di internet.
Hasilnya lumayan, sangat cukup malahan,
untuk memenuhi kebutuhan hidup-
setelah tiga tahun lebih Papa dan Mama
tirinya menelantarkannya begitu saja dan
tak memberi uang sepeser pun. Bahkan,
beberapa foto yang masuk ke dalam
pameran milik rekannya, berhasil dilelang
dengan harga fantastis.
"Gue juga mau difotoin dong. Yang estetik,
ya." Mungkin sudah jadi hal yang lumrah
jika berjalan-jalan dengan seorang gadis
di tempat yang pemandangannya bagus,
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください