"Harusnya sih Dewananta juga, sama kayak nama keluarga gue," jawab Arka. "Tapi kayaknya dia gak pake nama itu. kalo pake, pasti bakal lebih mudah dicari."
"Aku gak tau, Kak," timpal Sandra.
Renata tampak berpikir sejenak. "Oh, atau gini, lo ada fotonya gak? Atau apa aja gitu yang bisa dilacak."
"Foto?" Sandra berusaha mengingat. Ia lalu mengambil ponsel dari dalam sakunya, menunjukkan foto pria itu. "Aku sempet ngefoto foto keluarganya Kak Ali, kali aja berguna."
Renata menyipitkan mata, memperjelas pandangan pada foto itu sembari menganalisanya. "What a small world," gumamnya.
"Ada apa?" bingung Arka.
"Dia karyawannya Papa gue," ungkap Renata. "Gue pernah ketemu dia beberapa kali di kantor."
"Ngapain lo ke kantor?" tanya Arka tak penting.
"Belajar. Magang. Bantuin Papa. Ntah apalah itu namanya."
Arka ber-oh mendengar itu. "Trus kenapa kalo Om Bagas karyawan Papa lo?" Ia masih tak mengerti.
Salah satu sudut bibir Renata tertarik. "Gue punya rencana."
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください