"Bangun pagi gosok gigi cuci muka tidak mandi," suara yang terdengar sangat sumbangan itu tidak menyadarkan Jia untuk berhenti bernyanyi.
Aktivitas pagi di hari Minggu hanyalah rebahan, sambil menikmati cemilan yang tidak di jamin sehat bagi ginjal yang terpenting dan palingan utama adalah rasanya.
Sebelum rebahan terlebih dahulu menyapa tetangga yang baik hati dan tidak sombong, seperti tetangga di depan rumahnya sudah ganteng, hidung mancung, kulit putih bersih idaman emak-emak kompleks banget.
Perlahan Jia membuka kaca jendelanya, pandangannya langsung tertuju kepada sosok yang sedang duduk di balkon sambil memangku laptop, Jia membayangkan dirinya berada di sana sambil mengantarkan kopi kepada seorang yang telah sah menjadi suaminya, akhh indahnya halu di pagi hari.
"Vito!" Jia melambaikan tangannya memanggil sosok yang ada di depannya, suaranya yang cempreng pasti sampai di telinga Vito.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください