Penyelamatan part 1 (Dika)

"SIENA!"

Baik aku maupun Ares sama-sama berteriak ketika melihat Siena terjatuh dari atap bangunan itu. Aku mati langkah, tak mampu beranjak barang selangkah pun, begitu juga Ares yang sepertinya mengalami hal sama sepertiku. Namun, Siena tidak terjatuh ke tanah, melainkan menggantung pada seutas tali yang mengikat kedua tangannya.

Tawa seseorang mematahkan kebekuan kami. Aku menoleh tepat ke arah suara tawa itu berasal, yaitu Ardi. Dia tampak begitu senang melihat kepanikan kami. Tiba-tiba saja Ares menerjang ke arah pria itu, kemudian memukulnya. Namun, pria itu tetap tertawa-tawa.

"Berengsek! Jika kau memiliki masalah denganku, selesaikan denganku! Tidak perlu membawa-bawa Siena yang tidak mengetahui apa pun! Apa kau punya hati sedikit saja? Dia sedang hamil!" teriaknya.

Aku meraih lengan Ares dan menarik dia menjauh dari pria itu. Ares meronta. Dia menyentakkan tanganku dengan kasar, matanya menatap nyalang padaku. "Lepaskan aku! Kau tidak perlu membela binatang itu!"