Setelah hampir 4 bulan lamanya, Lotus memiliki perasaan yang berbeda ketika ia kembali Kota Perbatasan.
Kota ini telah berkembang sangat pesat, dan bahkan salju yang tebal tidak menghentikan perkembangan pembangunan kota ini. Lotus memiliki perasaan seperti ini di hatinya setiap kali ia berada di Jembatan Air Merah.
Pabrik-pabrik yang terletak di tepi selatan sungai tersusun seperti kotak-kotak yang berjajar dengan rapi, dan area dermaga di seberang sungai telah bertambah besar menjadi beberapa kali lipat. Perahu beton dengan asap hitam yang mengepul keluar dari cerobongnya bergerak bolak-balik di permukaan air sungai yang berkilauan.
"Kota ini jauh lebih ramai daripada Pulau Tidur. Ada banyak orang di sini, dan mereka tampak seperti semut yang bergerombol di bawah sana." kata Honey sambil bersandar di pagar jembatan dan memandang ke bawah sungai.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください